A. Pengertian Globalisasi Ekonomi
Pada zaman sekarang ini orang sering menyebut dengan era atau
zaman globalisasi. Istilah globalisasi berkaitan erat dengan globe. Globe adalah
tiruan bola bumi. Sehubungan dengan hal tersebut akhirnya muncul istilah
globalisasi. Globalisasi berasal dari kata global yang artinya meliputi seluruh
dunia atau secara keseluruhan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia globalisasi
adalah proses masuknya keruang lingkup dunia.
Dalam globalisasi, peristiwa di satu negara akan mempengaruhi
seluruh penjuru dunia. Penyebab munculnya globalisasi adalah kemajuan di bidang
komunikasi, transportasi, dan teknologi informasi. Kemajuan itu mempermudah
hubungan antarmanusia. Contohnya setiap orang sekarang tidak perlu pergi ke
Eropa untuk menyaksikan sepak bola Piala Eropa, Karena dapat menyaksikan siaran
langsung dari televisi di rumah. Demikian juga jika ingin berbicara dengan
temanmu di luar negeri, dapat menggunakan telepon tanpa harus jauh-jauh
menemuinya. Dahulu orang berkomunikasi melalui telegram dan surat biasa yang
memerlukan waktu lama. Sekarang dapat menggunakan internet yang lebih mudah dan
cepat.
Globalisasi juga ditandai dengan munculnya perusahaan asing yang
beroperasi di dalam negeri. Perusahaan tersebut dikenal dengan perusahaanmultinasional. Contoh perusahaan
multinasional adalah Freeport dari Amerika Serikat dan British
Petroleum dari Inggris, yakni perusahaan asing yang bergerak di bidang
perminyakan. Ada pula Mc. Donalds dan Pizza Hut yang bergerak
dibidang makanan cepat saji.
Berkembangnya globalisasi sampai saat ini sangat didukung oleh
kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi. Tanda-tanda globalisasi dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Batas antarnegara semakin menipis
Di dunia ini terdapat lebih dari dua ratus negara. Tiap-tiap negara
memiliki wilayah dan batas negara tertentu.
Oleh karena pengaruh globalisasi,
batas wilayah antarnegara menjadi hal
yang tidak penting lagi. Setiap orang
pada zaman sekarang bisa mendapatkan
informasi di luar batas negaranya. Perkembangan teknologi dan komunikasi
menjadi penyebab hilangnya batas-batas
negara tersebut. Sekarang orang dengan mudah
dapat menghubungi kerabat atau temannya
yang berada di negara lain dengan
menggunakan telepon, bahkan dengan
mudah melihat kondisi suatu negara melalui media televisi. Ditambah lagi adanya
internet yang menyebabkan beragam informasi dapat diterima oleh siapa pun dengan
mudah.
2. Informasi mudah menyebar
Proses mendunia memungkinkan penyebaran informasi menjadi lebih mudah
dan cepat. Berbagai peristiwa sekecil apa pun sekarang dapat diterima di
semua tempat dan oleh semua orang. Penindasan, peperangan, perkembangan
ekonomi, penemuan teknologi baru, bahkan pertunjukan musik pun dapat
langsung disaksikan di seluruh dunia. Berbagai kemudahan tersebut ternyata tidak hanya dalam hal informasi.
Kebebasan untuk mengungkapkan pikiran dan pendapat semakin mudah.
Globalisasi memudahkan setiap negara dan setiap orang menunjukkan diri
pada seluruh dunia. Prestasi yang dimiliki seseorang dapat dengan mudah
disebarluaskan di seluruh penjuru dunia. Media yang digunakan antara lain
internet dan televisi.
3.Kegiatan perdagangan semakin luas
Kegiatan perdagangan terus berkembang akibat pengaruh globalisasi di
bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dan perdagangan di dunia menjadi semakin
terbuka melintasi batas-batas wilayah sebuah negara. Contohnya barang-barang yang
di pakai sekarang ini, seperti Pensil mungkin diproduksi oleh negara Cina. Televisi dan radio dirumah mungkin diproduksi oleh Negara Jepang atau Korea. Bahkan, sekarang dapat menjumpai restoran cepat saji milik perusahaan
asing seperi Mc Donalds, Dunkin Donuts, dan Pizza Hut. Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi
sekarang ini juga menyangkut masalah perpindahan tenaga kerja. Pada era global
tenaga kerja dapat memilih bekerja di negara mana pun sesuai dengan keinginan
dan kemampuannya. Membahas tentang globalisasi ekonomi. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses
kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan
semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam
bentuk-bentuk berikut:
a. Globalisasi produksi
Globalisasi produksi yaitu dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.
b. Globalisasi pembiayaan
Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh yaitu PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer)bersama mitrausaha dari manca negara.
c. Globalisasi tenaga kerja.
Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan
bebas.
d. Globalisasi jaringan informasi
Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV, radio, media cetak, dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.
e. Globalisasi Perdagangan
Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.
B. Peran Indonesia dalam Globalisasi Ekonomi
Dalam globalisasi ekonomi Indonesia berperan aktif dalam berbagai lembaga ekonomi
internasional. Diantaranya adalah Bank Dunia, APEC, dan WTO. Indonesia juga
anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak yang disebut OPEC
(Organization of Petroleum Exporting Countries). Namun karena
Indonesia saat ini merupakan pengimpor minyak, maka keanggotaannya sedang dikaji
lagi.
1. ADB
2. APEC
3. Bank Dunia
4. WTO
WTO merupakan singkatan dari World Trade Organization. Artinya, Organisasi Perdagangan Dunia. Organisasi ini memiliki kewenangan mengatur dan mengawasi persetujuan perdagangan bebas antar negara. WTO juga bertugas menjadi penengah bila terjadi perselisihan antara anggotanya. Organisasi ini resmi berdiri tahun 1995, menggantikan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade). Artinya, Persetujuan Umum mengenai Tarif dan Perdagangan. GATT
memuat aturan-aturan sistem perdagangan internasional.
Indonesia telah menjadi anggota WTO sejak tahun 1995. Posisi dasar Indonesia pada beberapa masalah utama. Di bidang pertanian, yaitu memperjuangkan penurunan tarif produk pertanian di negara maju. Indonesia juga memperjuangkan penghapusan subsidi pertanian di negara maju. Di bidang jasa, Indonesia memperjuangkan perlindungan industri jasa di Negara berkembang. Hal ini mengingat melimpahnya impor jasa akibat liberalisasi perdagangan. Di bidang kesehatan, kita berupaya mendapatkan obat-obatan dengan harga murah.
C. Dampak Globalisasi Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah aktifitas ekonomi global yang tidak dibatasi oleh teritorial antar wilayah, atau kehidupan ekonomi global yang bersifat bebas. Artinya kita bisa saja mendirikan suatu usaha didaerah manapun tak terkecuali diluar negeri misalnya. Dengan adanya globalisasi ekonomi seperti ini bisa saja menimbulkan dampak negatif maupun dampak positif bagi kehidupan ekonomi kita.
a. Dampak positif globalisasi ekonomi, antara lain:
1. Produksi global dapat ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori Keuntungan Komparatif dari David Ricardo. Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan efisien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, selanjutnya
dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
2. Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri. Semakin terbukanya pasar untuk produk-produk ekspor, dengan catatan produk ekspor Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang. Semakin mudah mengakses modal investasi dari luar negeri. Apabila investasinya bersif langsung, misalnya dengan pendirian pabrik di Indonesia maka akan membuka lapangan kerja. Hal ini bisa mengatasi kelangkaan modal di Indonesia.
5. Menyediakan dana tambahan
untuk pembangunan ekonomi Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham, dan dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
6. Semakin mudah memperoleh barang-barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia.
7. Liberalisasi
perdagangan barang, jasa layanan, dan komodit lain memberi peluang kepada Indonesia untuk ikut bersaing merebut pasar perdagangan luar negeri, terutama hasil pertanian, hasil laut, tekstil, dan bahan tambang. Di bidang jasa kita
mempunyai peluang menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan budaya tradisional yang beraneka ragam.
b. Dampak negatif globalisasi ekonomi, antara lain:
Dampatif negatif globalisasi bagi kegiatan ekonomi di Indonesia terutama bersumber dariketidaksiapan ekonomi Indonesia dalam persaingan yang semakin bebas. Dampak negatifnya sebagai berikut:
1. Kemungkinan hilangnya pasar produk ekspor Indonesia karena kalah bersaing dengan produksi negara lain yang lebih murah dan berkualitas. Misalnya produk pertanian kita kalah jauh dari Thailand.
2. Membanjirnya produk impor di pasaran Indonesia sehingga mematikan usaha-usaha di Indonesia. Misalnya, ancaman produk batik Cina yang lebih murah bagi industri batik di tanah air.
3. Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
4. Ancaman masuknya tenaga kerja asing (ekspatriat) di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
5. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar. Akibatnya kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.
6. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
7. Suatu perusahaan asing memindahkan usahanya keluar negeri mengakibatkan PHK tenaga kerja dalam negeri.
8. Arus masuk perdagangan luar negeri menyebakan defisit perdagangan nasional.
9. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
10. Masuknya wisatawan ke Indonesia melunturkan nilai luhur bangsa.
11. Memahami perkembangan industry
Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih besar. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi.
12. Memperburuk neraca pembayaran
Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaiknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini memperburuk kondisi neraca pembayaran. Efek buruk lain dari globalisasi terhadap nerca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami deficit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan (pendapatan) investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat mengakibatkan buruk terhadap neraca pembayaran.
13. Sektor keuangan semakin tidak stabil
Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi (modal) yang semakin besar. Investasi terutama
meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham. Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri. Neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestic merosot. Ketidakstabilan di sector keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
14. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi menjadi tidak stbil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lanjutnya pertumbuhan ekonomi.
sumber: anizadwianggraeni.weebly.com
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDgnmN05LVgjqGVI3caLxzy35dUwQ40BuFLmbfn6TGVM1xXc2uNk9jGs9scIsksDUMkUEP6xmR6H8DCi8nyUeQ_kNN5m10Ke5iV_iNHZ_9HAv5SH6srtxVZDrOkSUYcM3069Ln76XaC14/s1600/Blue+bird.png
http://customize.org/cursor/39522
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDgnmN05LVgjqGVI3caLxzy35dUwQ40BuFLmbfn6TGVM1xXc2uNk9jGs9scIsksDUMkUEP6xmR6H8DCi8nyUeQ_kNN5m10Ke5iV_iNHZ_9HAv5SH6srtxVZDrOkSUYcM3069Ln76XaC14/s1600/Blue+bird.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDgnmN05LVgjqGVI3caLxzy35dUwQ40BuFLmbfn6TGVM1xXc2uNk9jGs9scIsksDUMkUEP6xmR6H8DCi8nyUeQ_kNN5m10Ke5iV_iNHZ_9HAv5SH6srtxVZDrOkSUYcM3069Ln76XaC14/s1600/Blue+bird.png
Cari Blog Ini
Total Visitor
7,424
0 komentar:
Posting Komentar